sosial


About Us


CONTOH TEKS DRAMA PENDEK TAPI LUCU DAN MENGESANKAN

Photo: GUS MUSTHAFA BISRI (Tokoh Yang Dikagumi)
GUS JA’FAR

Gus Ja’far adalah merupakan putra dari Almarhum Kiyai SHOLEH. Iya memiliki perbedaan yang luar biasa dibanding dengan orang-orang di sekitarnya. Iya bisa menebak masa depan seseorang dengan tanda-tanda yang terpancar di wajah seseorang tersebut. Suatu hari di perkampungan duku layu Gus Ja’far sedang berkeliling kampung pagi-pagi dan menghampiri beberapa penduduk.
Gus Ja’far      : (menghampiri sumiri si perawan tua yang sedang menyapu halaman rumah) assalamu’alaikum…
Sumiri             : wa’alaikumussalam..
Gus Ja’far      : kamu dandan cantik sekali hari ini, make bedak, make sibak, bibir dilipstikin merah delima layaknya orang yang siap menikah. (tersenyum simpul)
Sumiri             : Ih gus mah ngaco, orang saya dandan Cuma sisiran rambut za ko di bilang bedakanlah, sibakanlah, lipstikan segala lagi. Hemmm… bilang aja Gus Ja’far mau ngerayu saya ya?
Gus Ja’far      : (hanya menyambut dengan gelak tawa) sumiri bisa saja, saya sudah beristri toh.
Sumiri             : ah biasanya juga kalau anak kiyai mah istrinya enggak cukup atu doank.
Gus Ja’far      : (tersenyum) kalau begitu saya pamit dulu, assalamu’alaikum..
Sumiri             : wa’alaikumussalam, jangan sungkan-sungkan buat mampir ya gus.
Gus Ja’far      : InsyaAllah..
Gus Ja’far melanjutkan jalan-jalan paginya, dan tak lama kemudian berpapasan dengan Pak Susanto yang sedang asik bermain catur dengan Anak perempuannya.
Gus Ja’far      : Assalamu’alaikum…
Berdua           : Wa’alaikumussalam…
Gus Ja’far      : (bersalaman dengan pak susanto)
Pak Susanto  : Putri, Ayu salaman dengan Gus Ja’far.
Putri               : Bukan muhrim Bapak.
Pak Susanto  : Putri, beliau kan gurumu.
Gus Ja’far      : Sudah tak apa Pak Susanto. (memalinngkan pandangan ke putri) putri bisa main catur?
Pak Suanto    : Dia baru pertama ini bermain gus.
Gus Ja’far      : owh.. cepet bisa ya put. (tersenyum) Put, kamu masuk rumah dulu ya, gusa ja’far mau ngobrol sebentar sama bapakmu.
Putri               : (beranjak pergi)
Pak Susanto  : Ada apa gerangan ustadz ingin mengobrol dengan saya?
Gus Ja’far      : Ini  pak, tadi sebenernya saya Cuma numpang lewat, tapi pas saya melihat wajah bapak ko ada yang aneh, jadi saya sekalian mampir.
Pak Susanto  : Apa yang aneh dari wajah saya ustadz, apa wajah saya berubah menjadi monyet?
Gus Ja’far      : (tertawa) bukan itu, itu loh pak, saya lihat hidung bapak sudah bengkok, apa sudah bosan menghirup nafas?
Pak Susanto  : (terheran sambil meraba-raba hidung)  apanya yang bengkok, orang lurus gini gini ko dibilang bengkok. (terus meraba-raba hidung)
Gus Ja’far      : (tertawa terbahak-bahak)
Pak susanto  : kurang ajar, dasar ustadz edan, pergi kamu, kalau tidak ku hajar kau.
Gus Ja’far beranjak dari tempat duduknya dan segera pergi. Iya pergi melewati jalan yang bukan kearah rumahnya, melainkan melewati jalan keluar dari perkampungan, yang akhirnya beliaupun menghilang.
Pak Susanto  : (suara lirih) ustadz ko malah bicara yang enggak-enggak, dasar jaman sekarang, ustadznya aja udah edan, apalagi masyarakatnya, emang jaman edan.
Sore harinya, nampak rumah sumiri telah didatangi oleh dua orang yaitu lelaki dan perempuan, sebut saja raden seorang anak muda dan ibunya marni.
Bu marni        : (mengetuk pintu) sampurasun.
Sumiri             : (menyahut dari dalam sambil membuka pintu) rampes…
Raden             : (tersenyum) selamat sore sumiri.
Sumiri             : sore, silahkan masuk, silahkan duduk.
Bu marni        : saya marni ibunya raden, kedatangan kami kemari ingin menyampaikan niat raden yang hendak melamar neng sumiri.
Sumiri             : (kaget) bagaimana mungkin, usia saya 7 tahun lebih tua dari raden, apa raden serius mau meminang saya?
Raden             : saya tidak pernah bercanda akan keputusan saya, saya serius ingin melamar kamu, walaupun usia kamu lebih tua dariku, aku akan tetap meminangmu, karena cinta itu tak memandang usia.
(raden dan sumiri saling tebar pesona)
Putri               : Tolong…. Tolongggggg…… tolong… toloooooong…. (diseratai desahan tangisan)
Sumiri             : itu suara putri anak tetangga saya.
Raden             : kalau begitu ayo kita segera kesana.
Mereka bergegas menghampiri teriakan putri.
Bertiga           : Innalillahi wainna ilaihi roji’un…
Sumiri             : yang tabah ya put, tunnggu sebentar, biar tante yang panggilin Gus Ja’far.
Sepuluh menit kemudian.
Bu Marni       : sumiri ko belum dateng juga, manggil ustadz aja lama banget.
Tak lama kemudia sumiri telah kembali.
Bu Marni       : mana Gus Ja’far nya? Ko kamu sendirian?
Sumiri             : Gus Ja’far lagi pergi, saya tanya istrinya, istrinyapun tak tau iya pergi kemana.
Raden             : ya sudah, lebih baik kita urus jenazahnya. Biar saya yang umumin di masjid. (beranjak pergi)
Raden             : (suara lantang) innalillahi wainna ilaihi roji’uun, telah berpulang kerahmatullah, bapak susanto bin……. (bingung) tidak tahu, pukul 05 sore, terimakasih.
7 hari kemudian, Gus Ja’far telahmuncul kembali setelah lama menghilang, tingkahnya telah berubah, yang dulu suka menebak-nebak wajah orang, sekarang sudah tak lagi, bahkan dimintapun iya tak tau. Akhirnya raden bersama masyarakat pun menghampiri Gus Ja’far, hendak menanyakan apa gerangan yang terjadi ketika ia pergi dari kampung, sehingga membuat sikapnya berubah. Merekapun tiba dihadapan Gus Ja’far.
Raden             : assalamu’alaikum…
Gus Ja’far      : wa’alaikumussalam… waduh ini rame-rame datang kemari ada apa gerangan? Silahkan duduk.
Raden             : ini gus, kami semua heran, sejak kepulangan anda dari menghilang selama beberapa hari, gus sudah tak lagi menebak-nebak raut wajah kami, bahkan dimintapun tak mau. Ada pakah gerangan?
Gus Ja’far      : owhhhh… (tertawa) itu toh, kalian yakin mau tau ceritanya?
Serempak      : muhunnnn,
Gus Ja’far      : begini, pada suatu malam saya bermimpi bertemu dengan almarhum ayah saya, iya menyuruh saya untuk menimba ilmu kepada seorang di desa sebrang bernama kiyai tawakal, seorang ulama arif yang tak semua orang bisa bertemu dengannya. Setelah tiba ditempat pengajiannya, saya lihat murid-muridnya rata-rata para kiyai didaerahnya masing-masing, sayapun ikut bergabung. Ditengah pengajian saya melihat kening kiyai tawakal terdapat tanda yang bertuliskan ahli neraka tampak jelas, saya kaget, dan karena saya kurang percaya dengan tanda itu akhirnya saya menelusurinya. Disuatu malam saya berkesempatan membuntuti kiyai tawakal yang pergi sendirian. Di tengah perjalanan, beliau berhenti diwarung remang-remang yang dijaga oleh seorang wanita cantik dengan pakaian sedikit terbuka, dan banyak orang disana yang sedang asik bercandaan dengan penjaga warung, kiyaipun bergabung dengan mereka. Karena terheran aku menghampiri kiyai, dan kiyai menyahutku serta menyuruhku bergabung, sungguh aneh. Tak lama kemudia kami berdua beranjak pergi meninggalkan warung, kiyai mengajakku melewati jalan pintas mnyebrangi sungai, sungguh aneh kiyai melewati sungai seperti berjalan layaknya didaratan, untung aku bisa berenang. Setelah sampai diseberang, sembari aku memakai kembali pakaianku, kiyai mengajakku beristirahat dibawah pohon rangdu, dan aku duduk disampingnya. Ternyata kiyai mengetahui kecurigaanku dan menasehatiku, iya berkata demikian “terkadang anugerah dari Allah itu merupakan cobaan yang lebih berat daripada kesengsaraan, untuk itu berhati-hatilah dengan kelebihan yang kau miliki. Tanda ahli neraka dikeningku membuktikan bahwa orang masuk surga ataupun masuk neraka itu kehendak Allah, aku orang yang taat bukan berarti aku berhak menuntut untuk masuk surga, dan orang-orang yang kamu lihat diwarung itu tidak mesti iya masuk neraka, jika Allah berkenan bisa saja mereka masuk surga”, Begitulah Ujar kiyai. Tiba-tiba adzan subuh terdengar, dan kami berdua beranjak dari tempat duduk, tapi setelah saya berdiri tegak, kiyai sudah tak lagi terlihat, dan ku lihat sekeliling ternyata saya sudah berada dipintu gerbang kampung duku jati. Dan sejak saat itulah saya berjanji untuk ttidak lagi menebak-nebak tanda pada wajah seseorang.
Serempak      : owhhhhh… pantesan.
Gus Ja’far      : udah lebih baik kita salam-salaman dan maaf maafan, saya punya banyak salah pada kalian.
Merekapun berdiri, bersalam-salaman, dan maaf maafan.
THE END……………………………………………………………………………………………..
Keteguhan amat penting bagi kehidupan
Tak peduli seberapa dalam jurang menghadang
Tak peduli seberepa besar ombak menerjang
Biarlah orang berkata apa
Biarlah semua orang menghina
Walaupun cobaan terus datang bertubi-tubi
tapi semua akan indah pada waktunya.
Jangan lupa klik iklannya juga ya, gratis.

Terimakasih, itulah drama yang bisa kami tampilkan. Jangan sungkan-sungkan untuk mengundang kami diacara-acara penting anda, kami akan berikan yang terbaik.. sampai jumpa di lain kesempatan.
Disusun dan diperankan Oleh :
1.   KHIZYAN HAMI
2.   MUSHONIF
3.   WANTON NURUDIN
4.   NELI YULIYANTI
5.   VINA ROHMATUL UMMAH
6.   KHOERUDIN
7.   SITI AFIFAH
8.   ADHE M. FAISHAL









Boleh langsung di Copy + Paste atau di Download

Cara download klik pada link "DOWNLOAD" bergambar kepala serigala berapi di bawah, Lalu klik UNDUH GRATIS seperti yang ditunjukkan oleh anak panah pada gambar berikut.
Semoga Bermanfaat.

CONTOH TEKS DRAMA PENDEK TAPI LUCU DAN MENGESANKAN CONTOH TEKS DRAMA PENDEK TAPI LUCU DAN MENGESANKAN Reviewed by Kakanda Style on 12:19 Rating: 5

No comments:

Recent in Sports

ads 728x180 B
Powered by Blogger.

Photography

TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI
PRINSIP HIDUP ADALAH TERUS BERGERA
DIDALAM PERGERAKAN ADA BAROKAH

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
الحركة بركة
PEMUDA ADALAH MASA DEPAN BANGSA
SEMOGA CINTA KITA ABADI
KHIZYAN HAMI
محمد رسول اللهلاإله إلاالله

Ads

Seo Services